A. PENDAHULUAN
Siramkan SUPER NASA yang telah dicampur air, merata di atas bedengan, dosis ± 1 botol/1000 m2 dengan cara : - alternatif 1 ; 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 lt air (jadi larutan induk). Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan. - alternatif 2 ; setiap 1 gembor (10 lt) beri 1 sendok peres makan SUPER NASA untuk menyiram 5-10 meter bedengan. POC NASA disemprotkan umur 20, 30, 50 dan 60 hari setelah tanam dengan dosis 4 - 5 tutup/tangki atau POC NASA (3-4 tutup) + HORMONIK (1 tutup)/tangki. H. PENYULAMAN Penyulaman dilakukan satu bulan setelah tanam untuk mengganti tanaman yang mati atau kurang normal I. PENYIANGAN Dilakukan 2 bulan setelah tanam atau saat tanaman mencapai tinggi 20-30 cm dan cabang bertingkat dengan radius 20 cm. Selanjutnya setiap 3 bulan sekali J. PEMANGKASAN - Penjarangan dan pemangkasan dilakukan pada umur 3 bulan setelah tanam. Penjarangan dengan mencabut tanaman yang jaraknya terlalu rapat. - Pemangkasan pada tanaman yang terlalu rimbun dan menutupi cabang lainnya, yaitu pada cabang dari tingkat tiga ke atas. Untuk mempercepat tumbuhnya tunas baru, sebaiknya dalam tiap rumpun dibiarkan satu cabang saja yang tumbuh dan semprot dengan POC NASA (3-4 tutup) + HORMONIK (1-2 tutup) setelah pemangkasan. K. PEMBUMBUNAN Dilakukan setelah panen, cabang-cabang yang ditinggalkan setelah panen dan letaknya dekat dengan tanah ditimbun di dekat ujungnya setinggi 10-15 cm. Sedang cabang-cabang yang letaknya jauh dari tanah dipatahkan di bagian ujungnya, tetapi tidak terputus dari batangnya, sesudah itu bagian yang patah ditimbun dengan tanah. L. PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT 1. H a m a a. Ulat Penggulung Daun (Pachyzaneba stutalis) Ulat hidup dalam gulungan daun muda, sambil memakan daun yang tumbuh, serangan berat hanya tinggal tulang-tulang daun saja. Pengendalian : kumpulkan dan musnahkan . b. Belalang ( Orthoptera ) Hama ini memakan daun, sehingga tanaman menjadi gundul. Serangan berat batang dimakan akhirnya mati. Pengendalian : sanitasi lingkungan . c. Criket Pemakan Daun (Gryllidae) Memakan daun muda sehingga daun berlubang-lubang dan produksi turun. Pengendalian : sanitasi lingkungan. 2. Penyakit a. Budok (hoprosep) Penyebabnya adalah virus, gejala daun keriting, berwarna abu-abu dan rontok, terbentuk benjolan-benjolan pada batang sampai akar bila dipijit baunya tidak enak. Penyakit ini tumbuh setelah musim kemarau dan disebabkan oleh pemangkasan yang terlalu berat saat panen. Pengendalian : sanitas kebun, Alat-alat kerja steril. b. Penyakit Busuk Batang Penyebabnya jamur Fusarium sp. dan menyerang pada akar atau batang. Batang terserang akan mengerut, warna berubah coklat lalu menghitam disekeliling batang dan akhirnya mati. Pengendalian : kurangi kelembaban dengan cara dipangkas, hindari luka, gunakan Natural GLIO + SUPERNASA. Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, dapat digunakan pestisida kimia sesuai anjuran. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml ( ½ tutup) pertangki M. PANEN DAN PASCA PANEN - Panen dapat dilakukan pada umur 6 - 8 bulan setelah tanam - Semua bagian tanaman nilam, yaitu akar, batang, cabang dan daun mengandung minyak atsiri - Alat yang digunakan sabit, gunting, atau parang yang tajam dan bersih - Panen pertama, bagian yang boleh dipangkas adalah cabang-cabang dari tingkat dua ke atas, sedang cabang-cabang tingkat pertama ditinggalkan - Selesai panen pertama, bila cabang-cabang pertama jauh dari tanah dirundukkan tetapi tidak putus kemudian ditimbun tanah pada setiap tunasnya - Setelah tanaman umur 9 bulan, tanaman dapat dipanen kedua kalinya dengan cara seperti panen pertama, sehingga akan diperoleh cabang-cabang baru dan anakan baru. - Demikian selanjutnya sampai panenan pada bulan ke-12, 15, 18, 21, 24 , dst - Panenan daun nilam dipotong-potong + 3-5 cm kemudian dijemur di bawah sinar matahari sampai kadar air 15 % kemudian di suling. |
Dunia Agrokompleks NASA
Minggu, 06 Juli 2008
LEAFLET BUDIDAYA TANAMAN NILAM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar